SANTO NIKOLAUS

Kisah Orang Kudus 6 Desember 2022: Santo Nikolaus

Nikolas lahir di Parara, Asia Kecil dari sebuah keluarga yang kaya raya. Sejak masa mudanya ia sangat menyukai cara hidup bertapa dan melayani umat. Ia kemudian menjadi seorang imam yang sangat disukai umat.

Harta warisan dari orangtuanya dimanfaatkan untuk pekerjaan-pekerjaan amal, terutama untuk menolong orang-orang miskin. Sebagai imam ia pernah berziarah ke Tanah Suci. Sekembalinya dari Yerusalem, ia dipilih menjadi Uskup kota Myra dan berkedudukan di Lycia, Asia Kecil. Ia seorang uskup yang lugu, penuh semangat dan gigih membela orang-orang yang tertindas dan para fakir miskin.

Pada masa penganiayaan dan penyebaran ajaran-ajaran sesat, ia menguatkan iman umatnya dan melindungi mereka dari pengaruh ajaran-ajaran sesat. Pada suatu hari Nikolas mendengar bahwa ada seorang lelaki yang telah menjadi sangat miskin, bermaksud membiarkan tiga putrinya hidup dalam dosa.

Nikolas pun pada malam hari datang membawa sebuah tas berisi emas dan memasukkannya ke dalam kamar melalui jendela ayah itu dan bergegas pergi. Lalu bapak keluarga ini datang bersujud di depan kakinya dan berkata: “Nikolas, engkau adalah penolong. Engkau telah menyelamatkan jiwaku dan anak-anak putriku dari api neraka.”

Nikolas adalah santo nasional Rusia. Cerita tentang tertolongnya ketiga puteri melahirkan tradisi yang melukiskan Santo Nikolas sebagai penyayang anak-anak. Salah satu tradisi yang paling populer ialah tradisi pembagian hadiah kepada anak-anak pada waktu Pesta Natal oleh orangtuanya melalui ‘Sinterklas’.

Tradisi ini diperkenalkan kepada umat Kristen Amerika oleh orang-orang Belanda Protestan, yang menobatkan Santo Nikolas sebagai tukang sulap bernama Santa Claus.

‘Sinterklas’ yaitu hari pembagian hadiah kepada anak-anak yang dilakukan oleh seorang berpakaian uskup yang menguji pengetahuan agama anak-anak, tetapi ia membawa serta hamba hitam yang menghukum anak-anak nakal.

Santo Nikolas meninggal dunia di Myra dan dimakamkan di katedral kota itu. Santo Nikolas dikenal di mana-mana. Ia termasuk orang kudus yang paling popular, sehingga dijadikan pelindung banyak kota, propinsi, keuskupan dan gereja.

Di kalangan Gereja Timur, ia dihormati sebagai pelindung para pelaut sedangkan di Gereja Barat, ia dihormati sebagai pelindung anak-anak, dan pembantu para gadis miskin yang tidak mampu menyelenggarakan perkawinannya. (*)

Penulis: Arief Setyawan

Pengisi: Dionisius Agus Puguh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *