Renungan Tetes Embun: Kamis, 22 Desember 2022
“Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar.” (Lukas 1:49)
Bacaan dari Kitab Samuel dan Injil Lukas hari ini melukiskan ungkapan syukur dua orang perempuan yang pada jamannya beroleh kasih karunia Ilahi. Kita semua pastilah pernah mengalami salah satu atau bahkan kedua hal berikut ini: 1. Dinyatakan atau dinilai tidak mampu melakukan atau mendapatkan sesuatu. 2. Melakukan atau mendapatkan sesuatu yang memimpikan saja tidak berani.
Bagaimana perasaan saat mengalami yang pertama? Pasti down, sedih, putus asa, bahkan mungkin kecewa/marah kepada Sang Maha Pencipta atau mungkin ada yang sampai terguncang iman. Intinya rasa hati sudah tidak terurai kata.
Nah bagaimana jika terjadi yang kedua? Tiada terurai kata bahkan bisa sampai berurai air mata keharuan … semoga tetap ingat bersyukur kepada Tuhan ya.
Sobat Katolikana pasti pernah membaca atau mendengar kisah Hana yang tidak memiliki anak bahkan dinyatakan mandul. Ternyata keadaan itu tidak membuat Hana kehilangan iman tetapi justru sebaliknya semakin setia bermohon dan berikhtiar kepada Tuhan.
Lalu kata perempuan itu: “Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN. (1Sam 1:26)
Dalam lubuk hati terdalam Hana masih menyimpan keyakinan sebagaimana dinyatakan oleh Perawan Maria dalam Kidung Magnificat.
Sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. (Luk 1:48)
Tuhan menyatakan Kuasa-Nya sebagaimana tertera dalam 1 Samuel 1:27-28 dan Lukas 1:49 karena memang tidak ada yang tidak mungkin bagi Sang Causa Prima.
Perawan Maria yang ketika itu adalah seorang remaja putri, dimampukan menempuh perjalanan begitu jauh untuk mengunjungi Elisabeth. Perempuan yang sudah dinyatakan mandul, justru dianugerahi Tuhan mengandung dan melahirkan Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu karya penyelamatan Yesus.
Yakinlah bahwa Yang Mahakuasa telah dan selalu melakukan perbuatan-perbuatan besar bagi kita semua dalam setiap detik kehidupan kita.
Tuhan Mahakuasa, teguhkanlah iman kami agar senantiasa yakin dan semakin percaya bahwa Kehendak-Mu yang terbaik dan akan selalu indah sesuai Waktu-Mu bukan waktu kami. Amin.
Penulis: Clara C.M.I. Wara Wulandaru Pengisi: Dionisius Agus Puguh