RAHMAT YANG MENGAGUMKAN

Renungan Tetes Embun: Jumat, 23 Desember 2022

Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya. Sebab tangan Tuhan menyertai dia. (Lukas 1:58, 66)

Maleakhi menubuatkan kelahiran Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu Yesus Kristus, Sang Juru Selamat. Misteri penyelamatan memang telah dinubuatkan oleh para nabi namun mengapa umat manusia pada zaman itu begitu bebal. Bagaimanakah dengan kita di masa kini?

Nubuat para nabi tentang segala karya penyelamatan Tuhan seolah hanya bagai angin lalu bagi umat pada zaman itu. Tiada terhitung rahmat-Nya yang begitu besar dinyatakan karena penyertaan Tuhan semata, namun bagaimana sikap umat Allah pada zaman itu dan kita saat ini?

Sobat Katolikana pernah membaca kisah suami Elisabeth, Zakharia? Seorang imam dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah dan dibuat menjadi bisu karena ketidakpercayaan terhadap berita akan hadirnya Yohanes Pembaptis.

Hal ini wajar secara manusiawi, karena Elisabeth, istrinya sudah sangat tua untuk mengandung seorang anak. Oleh karena rahmat-Nya yang begitu besar maka setelah kelahiran Yohanes Pembaptis, Zakharia dapat berbicara kembali.

Sadarkah Anda seberapa besar Tuhan melimpahkan rahmat-Nya serta tiada pernah sepersekian detik pun membiarkan kita seorang diri? Sadarkah bahwa setiap helaan napas adalah rahmat yang begitu besar dan wujud penyertaan Ilahi yang tiada berkesudahan?

Mari kita jangan lelah terus meneladani tokoh-tokoh dalam Kitab Suci, walau dalam segala keterpurukan seperti Elisabeth yang telah dinyatakan mandul, tetapi tetap teguh dalam iman. Zakharia yang sempat kehilangan rasa percaya tetapi akhirnya kembali mengakui besarnya rahmat dan tiada berkesudahannya penyertaan Tuhan.

Mampukah kita menghitung besarnya rahmat Tuhan yang telah kita terima dalam hidup kita dan sadarkah kita akan penyertaan-Nya yang tanpa batas bahkan sejak kita masih dalam kandungan Ibu?

Tuhan, mampukan kami senantiasa menyadari dan bersyukur atas setiap bentuk rahmat-Mu dan ajarlah kami untuk tiada sedikitpun berpaling dari pada-Mu yang setia menyertai kami. Amin.

Penulis & Pengisi: Clara Christina Maria Immaculata Wara Wulandaru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *