SANTO BLASIUS

Kisah Orang Kudus 3 Februari 2023: Santo Blasius

Santo Blasius hidup pada abad keempat. Semasa remaja, Blasius memikirkan tentang segala permasalahan serta penderitaan yang terjadi pada masa itu. Ia mulai menyadari bahwa hanya sukacita rohani saja yang dapat membuat seseorang merasakan kebahagiaan sejati.

Blasius menjadi imam dan kemudian diangkat menjadi Uskup Sebaste di Armenia yang sekarang adalah Turki. Dengan segenap hati, Blasius bekerja keras untuk menghantar umatnya menjadi kudus dan bahagia. Ia berdoa dan berkhotbah, ia berusaha menolong semua orang.

Ketika Gubernur Licinius mulai menganiaya umat Kristiani, Santo Blasius ditangkap. Ia dibawa untuk dijebloskan ke dalam penjara dan dihukum penggal. Dalam perjalanan umat berkumpul di sepanjang jalan untuk melihat uskup mereka yang terkasih untuk terakhir kalinya. Blasius memberkati mereka semuanya, bahkan juga orang-orang kafir.

Seorang ibu yang malang bergegas datang kepadanya dan berkata : “Bapa Blasius, selamatkanlah anakku. Hanya dia yang berharga didunia ini bagiku. Namun setelah makan ikan, sekarang ia kesulitan bernafas.”

Bapa Blasius kemudian membisikkan doa dan memberkati sang anak. Mukjizat terjadi, sehingga nyawa anak itu dapat diselamatkan. Oleh karena itulah santo Blasius dimohon bantuan doanya oleh semua orang yang menderita penyakit tenggorokan. Pada hari pestanya, tenggorokan kita diberkati. Kita mohon bantuannya untuk melindungi kita dari segala macam penyakit tenggorokan.

Dalam penjara, uskup yang kudus ini mempertobatkan banyak orang kafir. Tidak ada siksaan yang dapat membuatnya mengingkari imannya kepada Yesus. Santo Blasius dihukum penggal kepalanya pada tahun 316. Sekarang ia ada bersama Yesus untuk selama-lamanya.

Penulis naskah : Arief Setyawan

Pengisi suara : Dionisius Agus Puguh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *