BERBINCANG DAN PERCAYA

Renungan Tetes Embun: Kamis, 27 April 2023

“Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.” (Mzm. 66:20)

Bacaan hari ini yang diambil dari injil Yoh 6 :44-51 yang berbicara terkait Yesus sebagai Roti hidup dimana bacaan ini merupakan kesinambungan dengan bacaan Injil kemarin. Intisari dari bacaan Yoh 6 :44-51 adalah hidup yang kekal bagi yang percaya pada Nya.

Bacaan tersebut juga diiringi oleh bacaan Kisah Para Rasul 8:26-40 yang menceritakan tentang seorang sida-sida yang menyerahkan dirinya untuk dibaptis dan kemudian memperoleh sukacita. Kedua bacaan tersebut memiliki benang merah yaitu Percaya.

Dalam bekerja saya lebih banyak menggunakan logika berfikir hingga suatu saat saya berhadapan dengan seseorang yang betul betul saya tidak dapat mengerti. Tindakan dan cara berfikir orang tersebut tidak dapat saya cerna dengan logika, sebagai akibatnya saya kesulitan dalam berkomunikasi dan memahami orang tersebut.

Hingga suatu saat saya meluangkan waktu untuk berbincang dengan dia dan pada akhirnya saya menjadi tahu alasan dibalik tindakannya dan kemudian timbul kepercayaan.

Merujuk pada kisah sida-sida yang menjadi percaya setelah Filipus meluangkan waktu untuk berbincang dibawah tuntunan Roh Kudus, maka kita dapat belajar dari Filipus bahwa kita sebaiknya meluangkan waktu untuk berbincang dan mendengar firman Tuhan.

Dalam Roma 10:17 jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Oleh karena itu kita harus mendengarkan dan pada akhirnya seperti sida-sida tersebut, kita menjadi percaya dan melalui percaya tersebut, Yohanes 6:47 mengatakan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Sebagai penutup luangkanlah waktu berbincang dengan Tuhan agar rasa percayalah pada Tuhan Yesus sebagai roti hidup kian hari kian bertumbuh.

Tuhan terimakasih atas segala pengajaran Mu yang membuat ku semakin hari semakin percaya pada Mu. Bantulah aku agar semakin hari semakin mampu untuk mendengar mu. Amin

Penulis Renungan: Ali Wardhana
Pengisi Renungan: Aloysius Rangga Aditya Nalendra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *