MUJIZAT DAN IMAN

Renungan Tetes Embun: Sabtu, 29 April 2023

“Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?”(Mzm.116:12)

Bacaan hari ini yang diambil dari Kisah Para Rasul 9:31-42 bercerita tentang mujizat atas nama Tuhan Yesus Kristus yaitu menyembuhkan Eneas yang sudah lumpuh selama 8 tahun dan membangkitkan Tabita yang sudah meninggal. Menariknya seluruh mujizat itu dilakukan oleh rasul Paulus yang sebelumnya mengancam untuk mengejar dan bahkan membunuh murid murid Yesus.

Suatu saat teman saya bercerita bahwa ia sedang dalam kesulitan keuangan karena cicilan rumahnya berjalan bersamaan dengan rencana pernikahannya. Memang sebelumnya ia tidak merencanakan menikah dan milih hidup selibat namun Tuhan berkehendak lain, sehingga rencana keuangan menjadi sedikit
terganggu.

Mendengar kesulitan tersebut lantas sebagai teman saya memberikan saran kepada teman saya untuk berdoa kepada Tuhan Yesus melalui Bunda Maria dengan berdoa rosario. Singkat cerita, ia melaksanakan nasihat saya dan pada akhirnya seluruh kesulitan dapat ia lewati dengan baik.

Melalui kisah teman saya dan kisah dari bacaan hari ini kita dapat melihat betapa luar biasa Nya Tuhan kita. Seperti lirik sebuah lagu, bahwa Tuhan tidak pernah berjanji langit selalu biru, Tuhan tidak berjanji bahwa hidup kita tidak ada masalah seperti yang dialami oleh Eneas dan Tabita.

Namun justru melalui serangkaian masalah itulah kita bisa melihat berbagai mujizat atas hidup kita atau bahkan melalui masalah kita itulah Tuhan mempertontonkan kuasa Nya atas hidup kita tanpa mempedulikan apa latar belakang kita, sekalipun orang dengan latar belakang seperti
rasul Paulus.

Jika demikian tidak mengherankan jika pemazmur mengatakan bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku karena memang begitu besar perbuatan baik Tuhan atas kita. Sebagai penutup, lantas yang menjadi pertanyaan bagi diri kita adalah ketika badai permasalahan tersebut datang dan kemudian menggoncang iman kita, apakah kita memilih yakin dengan iman atau memilih mundur seperti Murid-murid di Galilea dalam bacaan injil Yohanes 6:60-69? Tuhan Memberkati.

Tuhan aku mengucap syukur atas segala perbuatan baik yang Engkau curahkan atas hidupku tanpa melihat siapa aku. Kuatkanlah aku ya Tuhan agar ketika iman ku tergoncang, aku tidak mundur melainkan terus berjalan bersama Mu karena aku tahu Engkau akan menyertaiku sekarang dan selama lama nya. Amin.

Penulis Renungan: Ali Wardhana

Pengisi Renungan: Benedictus Isworohadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *