“Jika demikian, Aku pun tidak mau mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu” (Matius 21:23-27)
Hari ini gereja memperingati Bunda Maria dari Guadalupe. Pada peristiwa tersebut, Bunda Maria memperlihatkan dirinya melalui gambar yang tercetak pada tilma yang digunakan oleh Juan Diego yang merupakan seorang petani pada masa itu.
Peristiwa tersebut mengajarkan kepada kita bahwa Bunda Maria ingin tinggal bersama kita dan memperlihatkan kerendahan hatinya dengan menggunakan petani sebagai uluran tangannya.
Bacaan Injil hari ini menceritakan Yesus yang sedang dicobai oleh para imam kepala dan pemuka Yahudi tentang dari mana asal ajaran yang diberitakan oleh Yesus.
Yesus sudah mengetahui pikiran licik mereka yang ingin mencobai-Nya, namun Yesus bijaksana dalam menangani hal tersebut dengan memberikan pertanyaan mengenai pembaptisan Yohanes. Mereka pun tidak dapat menjawabnya karena takut dengan orang banyak.
Pernahkan kita mengalami kejadian seperti yang dialami Yesus? Tentu dalam perjalanan hidup ini, tidak sedikit orang yang pernah membenci kita atau memperlakukan kita secara tidak adil.
Saat menghadapi peristiwa tersebut, jawaban atau respon apa yang saudara berikan? Kita belajar dari peristiwa yang Yesus alami, untuk tetap tenang dan berfikir dengan jernih saat timbul masalah yang mungkin disebabkan oleh faktor dari luar.
Pernahkah kita berfikir, mengapa kita harus mengalami pencobaan? Kita sebagai umat Allah, percaya bahwa pencobaan menjadi proses pengudusan dalam kehidupan kita. Melalui pencobaan, kita semakin dikuatkan,agar kita semakin serupa dengan Yesus Kristus.
Surat Paulus kepada umat di Roma 5: 3-4 menyebutkan, kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan oleh Roh Kudus ke dalam diri kita.
Ya Bapa, ajarilah kami untuk semakin kuat dalam mengali berbagai pencobaan di dalam hidup kami. Semoga kami makin memiliki iman yang sejati sebagai umat-Mu. Ya Roh Kudus, tuntunlah kami untuk memiliki pengharapan yang tekun kepada Yesus Kristus. Amin
Penulis: Nathasya Thalia
Pengisi: Benedictus Isworohadi