Renungan Tetes Embun: Kamis, 12 Januari 2023
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” (Markus 1: 41)
Saat kita kecil dan punya daftar panjang barang-barang yang kita inginkan, pernahkah kita menyampaikannya pada orang tua kita?
Meski mungkin mereka belum memiliki uang untuk membelikan secara langsung pada saat kita minta, namun kita tau kalau mereka mau, mereka akan mewujudkannya saat kondisi mendukung.
Sama seperti kita di waktu masih kecil, seorang kusta datang kepada Yesus, membawa serta permohonannya untuk menjadi tahir. Penyandang kusta itu tahu bahwa ia bisa sembuh jikalau Yesus mau membuatnya sembuh, karena Yesus punya kuasa menyembuhkannya.
Maka marilah kita sering-sering datang kepada Yesus dengan permohonan kita, tentu saja dengan membawa pula pemahaman bahwa jika Yesus mau permohonan kita akan terwujud. Dengan kata lain, jika Yesus tidak mau memberikan apa yang kita minta, artinya Dia punya rencana yang lebih baik, yang mungkin belum kita pahami saat ini.
Berimanlah seperti sang penyandang kusta, mintalah permohonan diiringi dengan pemahaman akan kewenangan Tuhan atas permintaan kita. Dengan beriman seperti sang penyandang kusta, tentunya kita berharap bahwa Yesus pun akan tergerak hatinya untuk berbelas kasihan pada kita, hingga dia kan menjawab doa kita : “Aku mau, jadilah engkau tahir”
Ya Bapa, kami anakMu datang berlutut padaMu. Engkau mengetahui apa yang kami inginkan, namun terlebih lagi apa yang kami butuhkan. Ajari kami untuk beriman seperti sang penyandang kusta, berani meminta, namun disertai dengan kesadaran bahwa kewenangan untuk mengabulkan permintaan kami ada dalam kuasaMu. Terima kasih Bapa. Amin
Penulis: Hedwigis Belto
Pengisi: A. Rangga A. Nalendra