Renungan Tetes Embun: Rabu, 11 Januari 2023
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” (Markus 1: 35)
Apakah anda merasa penat dan butuh me time untuk healing?
Apa yang biasa anda lakukan untuk mengembalikan semangat Anda?
Mungkin ada yang memilih untuk menonton film, mendengarkan musik atau juga berbelanja.
Tapi pernahkah setelah kegiatan healing itu selesai, Anda kembali penat dan terbebani untuk melanjutkan kehidupan?
Yuk kita coba untuk melihat apa yang Yesus perbuat. Yesus dalam pelayanan-Nya, selain mengajar, Dia juga menyembuhkan banyak orang sakit, itulah mengapa tak terhitung orang yang mengikuti Yesus ke mana pun Ia pergi.
Yesus lebih dari sekadar selebriti yang hidupnya selalu menjadi pusat perhatian. Namun demikian, Yesus tidak silau dengan segala pandangan yang ditujukan kepada-Nya. Ia memilih waktu yang kondusif untuk dirinya sendiri, pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, saat orang lain masih terlelap dalam tidurnya.
Yesus memilih aktivitas healing yang sederhana, tidak memerlukan banyak tenaga atau pun uang; Yesus memilih untuk berdoa. Yesus mendedikasikan me-time-Nya untuk mengeratkan relasi-Nya dengan Allah. Yesus tahu bahwa kekuatan untuk melanjutkan kehidupan sebagai manusia hanyalah dari Allah sendiri.
Sebagai pengikut Yesus, mengapa kita tidak mencoba me time ala Yesus ini?
Ketimbang tambah pusing dengan budget healing, yuk menyempatkan diri sejenak untuk memulai pagi dengan berdoa. Berelasi dengan Allah, menyampaikan segala keluh kesah dan mohon berkat untuk menjalani hari selanjutnya.
Ya Bapa, ajari kami untuk menjadi bijaksana. Dalam kebutuhan kami untuk beristirahat dan mengembalikan semangat, ajar kami untuk dapat melakukan seperti yang Yesus teladankan. Semakin banyak berdoa dan mengeratkan relasi dengan Bapa. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin