Renungan Tetes Embun: Selasa, 7 Maret 2023.
“Barangsiapa terbesar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (Mat. 23: 11)
Hari ini Nabi Yesaya menyerukan, “ … belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!”Yes 1:17. Perbuatan-perbuatan tersebut di atas adalah tanggung jawab atau marwah dari semua pemangku jabatan kemasyarakatan dengan kesadaran bahwa memimpin berarti melayani.
Dalam Injil Matius bab 23 ayat (2) sampai (7), jelas sekali kecaman terhadap para pemangku jabatan yang mengatasnamakan tanggung jawab demi mendapatkan dan atau menerima segala keistimewaan.
“Bagaimanakah dengan diri kita, pribadi lepas pribadi?” Apakah kita selalu ingat untuk selalu berupaya baik dalam berperkara kepada siapapun, terlebih karena Tuhan Maharahim? “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.” Yes 1:18.
Ingatkah kita bahwa segala anugerah Tuhan, hal-hal keduniawian, termasuk talenta kepemimpinan sesungguhnya adalah tanggung jawab pelayanan dan bukanlah hak prerogatif – untuk tidak memanusiakan sesama, baik itu rekan yang setara ataupun tidak.
“Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan – perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, … Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Yes 1:16, 20
Tuhan, ingatkanlah kami bahwa Engkau sendiri hadir dalam diri setiap sesama kami. Bantulah kami untuk selalu menyadari, bahwa setiap laku kami terhadap sesama, sesungguhnya kami lakukan kepada-Mu. Demi Tuhan yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Penulis Renungan: Clara C. Maria Imm. Wara Wulandaru
Pengisi Renungan: Dionisius Agus Puguh