MENDENGARKAN DAN DIYAKINKAN

Renungan Tetes Embun: Kamis, 9 Maret 2023.

Kata Abraham kepadanya: “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seseorang yang bangkit dari antara orang mati. (Luk 16:31)

Nabi Yeremia dengan sangat jelas menyatakan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! … Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”Yer 17:5,7 Kesaksian Yeremia ini sungguh nyata dalam Injil Lukas yang kita dengarkan hari ini tentang orang-orang kaya yang begitu mengandalkan kekuatannya sendiri dan sungguh berbanding terbalik dengan pengemis miskin dalam figur Lazarus.

Sadarkah kita bahwa secara tidak sadar kita semua pasti pernah atau bahkan justru masih menjadi figur orang kaya? Bahasa sekarang PW: posisi wuenak atau yang agak lebih berkelas istilahnya zona nyaman sungguh kerap membuat seseorang lupa atau bahkan masa bodoh (tidak peduli) akan sesama di luar komunitasnya.

Talenta yang kita peroleh dari Tuhan dan membuat kita bisa meraih segala keduniawian baik materi maupun jabatan, sungguh sangat mudah menjebak dan memenjarakan kita tanpa disadari. Kita lupa bahwa di atas langit masih ada langit dan segala kenikmatan duniawi tidak akan pernah bisa kita alami jika Tuhan tidak berkehendak.

Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah lakunya, setimpal dengan hasil perbuatannya, sadarkanlah dan tuntunlah kami senantiasa di jalan-Mu. Bantulah kami untuk senantiasa berserah kepada-Mu dan menyandarkan kehidupan kepada Penyelenggaraan Ilahi. Demi Tuhan yang hidup kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Penulis Renungan: Clara C. Maria Imm. Wara Wulandaru

Pengisi Renungan: Hedwigis Belto Rosyandari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *