Renungan Tetes Embun: Senin, 20 Maret 2023.
“Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.” (Luk. 2:50)
Dalam Kalender Liturgi hari ini adalah Hari Raya Santo Yusuf Suami Santa Perawan Maria, figur keturunan Daud yang begitu sederhana sebagai tukang kayu, tulus hati Matius 1:19, serta begitu setia dan taat walaupun belum memahami apa rencana Tuhan sesungguhnya Matius 1:24 | Lukas 2:41-51.
Yusuf adalah keturunan Daud yang dinubuatkan dalam Kitab Kedua Samuel, berpegang teguh pada kebenaran berdasarkan iman akan Penyelenggaraan Ilahi, seperti disampaikan Rasul Paulus dalam surat kepada jemaat di Roma.
Apakah kita memiliki iman dan berani bersikap seperti Yusuf? Coba kita bayangkan … sepertinya hanya ada di sinetron atau drama … ada pria yang bersedia bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak pernah dilakukan … atau Ibu kandung yang sudah panik karena sempat terpisah dengan putranya … lalu saat bertemu mendapat jawaban sekaligus pertanyaan begitu dalam …
Dalam ketidakpahaman Yusuf tetap berpegang dan berpedoman kepada Pesan Ilahi yang diterima melalui malaikat dalam mimpi … tetap mencari, mengajak pulang, dan mengasuh Sang Putra yang justru mempertanyakan mengapa dicari.
Sama seperti Abraham, sekalipun tidak ada dasar berharap, bahkan sama sekali tidak memahami rencana Tuhan, Yusuf tetap percaya dengan penuh iman maka hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Seperti Bunda Maria yang juga sama sekali tidak memahami jawaban sekaligus pertanyaan dari Sang Putra, menyimpan semua dalam hati penuh kasih tulus. Inilah keteladanan bagi kita semua umat beriman yaitu setia berharap dan percaya serta sesuai pesan malaikat janganlah takut, rencana Tuhan indah pada waktu-Nya.
Tuhan, liku dan misteri hidup yang kami alami jauh lebih ringan dari kehidupan Keluarga Kudus, bantulah kami setia meneladani Keluarga Kudus dalam berserah kepada Penyelenggaraan Ilahi. Demi Tuhan yang hidup kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Penulis Renungan: Clara C. Maria Imm. Wara Wulandaru
Pengisi Renungan: Ignacia Lola’ Tandirerung