Renungan Tetes Embun: Rabu, 22 Maret 2023.
“Maka Yesus menjawab mereka, katanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yoh. 5:19)
Seperti saat kita mengamati bayi binatang yang baru lahir, kita acapkali membandingkannya dengan induknya maupun dengan pejantan yang membuahi induknya. Kita mencoba untuk mencari kemiripan di antara mereka.
Demikianpun ketika melihat seorang anak, biasanya kita langsung teringat sesuatu dari orang tuanya. Entah wajahnya, rambutnya, caranya berjalan, sifatnya, atau juga keterampilan yang dimilikinya. Anak, sungguh merupakan cerminan dari orang tuanya, bisa secara fisik maupun karakter, mentalitas maupun spiritualitas.
Yesus, Anak Allah yang hidup sebagai manusia, menjadi cerminan Bapa-Nya. Dalam diriNya, kita bisa melihat karakter Bapa di surga. Ia mengasihi manusia, karena Bapa juga mengasihi manusia. Ia panjang sabar terhadap seteru-Nya, karena Bapa memberinya teladan. Ia mengampuni dosa dan kesalahan kita, karena Bapapun demikian.
Kita juga anak-anak Allah. Kalau saat ini kita sudah menjadi orang tua maupun sebagai calon orang tua, apa yang akan kita wariskan untuk anak cucu kita? Apakah sekedar kemiripan secara fisik, ataukah teladan secara mental dan spiritual sebagai anak Allah?
Ya Bapa, bentuklah hidup kami agar bisa menjadi cerminMu. Agar orang-orang disekitar, bisa melihat Engkau melalui pribadi kami. Amin.
Penulis Renungan: Hedwigis Belto Rosyandari
Pengisi Renungan: Ignacia Lola’ Tandirerung