NAMA


Renungan Tetes Embun, Minggu 18 Desember 2022

“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Mat : 1:21)

What’s in a name? That which we call a rose By any other name would smell as sweet? Penggalan yang melegenda dari sebuah drama Romeo and Juliet karangan William Shakespeare yang hendak mengatakan apalah arti sebuah nama? Pertanyaannya apakah betul nama itu tidak lah penting?

Nama merupakan unsur identitas yang diberikan oleh manusia untuk mengidentifikasi sesuatu. Semua hal memiliki nama untuk memudahkan mengenal dan mengetahui fungsi dan tujuan suatu hal.

Seperti kita memberikan nama untuk alas kaki kita sepatu, alat makan kita namakan sendok dan garpu hal tersebut untuk membedakan fungsi dan tujuan sesuatu.

Pemberian nama itu juga kita berikan kepada diri kita masing masing bukan sekadar untuk memberikan penanda atau pembeda namun jauh di luar fungsi nama, terdapat sebuah doa yang disisipkan oleh orang tua kita masing-masing, tak jarang kita menemukan ada yang harus melakukan ritual tertentu karena katanya nama yang disandang tidak membawa hoki, membawa berkat sehingga harus melakukan ritual mengganti nama.

Bahkan dalam penentuan nama juga berarti sebuah harapan bahwa kelak nantinya kita akan menyerupai orang-orang yang kita pakai untuk nama kita. Misalnya, dalam penentuan nama anak kita pakai nama tokoh tertentu atau pun penentuan nama baptis dengan nama santo santa.

Begitu pentingnya nama sampai dalam menentukan nama perlu berkonsultasi, agar kelak sang pembawa nama tersebut akan diberkati dan selamat. Sehingga untuk kehidupan nyata penggalan kalimat dari drama Romeo and Juliet tidak relevan bahwa nama tidak memiliki sebuah arti.

Hal yang sama terjadi dalam proses kelahiran Yesus. Santo Yusup digambarkan mendapatkan wahyu dari Malaikat Tuhan dengan memberikan penjelasan kepada Santo Yusup tentang sebab-sebab kehamilan Maria.

Penjelasan malaikat ini bukan hanya menjadi keterangan bagi Santo Yusup, tetapi juga menjadi keterangan bagi kita semua tentang siapakah Anak yang akan lahir ini.Hal yang menarik adalah dari keterangan dan wahyu yang diberikan oleh malaikat tersebut, Santo Yusup diminta untuk menamai anaknya Yesus.

Yesus adalah padanan Yunani untuk kata Ibrani ‘Yeshua’ (Yosua) yang artinya “Tuhan menyelamatkan”. Nama ini melukiskan tugas Yesus pada masa yang akan datang. Yesus sebagai Juru selamat “akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”.

Dosa merupakan musuh terbesar umat manusia karena merusak jiwa dan kehidupan kita. Melalui kematian Yesus yang mendamaikan dan kuasa Roh Kudus yang menguduskan, mereka yang berbalik kepada Yesus akan dibebaskan dari kesalahan dan perbudakan kepada dosa.

Pemberian nama ini merupakan penggenapan dari nubuat nabi Yesaya yang menubuatkan kehadiran Yesus. pemberian nama Emmanuel setara dengan nama Yesus yang berarti Allah hendak menyertai dan menyelamatkan manusia sepanjang zaman.

Sehingga dengan nama Yesus terdapat kuasa keselamatan serta kuasa penebusan dosa sehingga tidak ada nama di dalam sejarah umat manusia yang memiliki kuasa sebesar kuasa Yesus. Dengan menyebut nama Yesus, kita diajak untuk merenungkan kedatangan-Nya ke dalam dunia yakni untuk memberikan pemulihan yang sejati.

Dengan kita menyebut nama Yesus berarti kita bersedia diselamatkan dalam nama-Nya, diperbaharui di dalam nama-Nya. Konsekuensinya, kita diajak merendahkan diri untuk bersedia diselamatkan. Tidak ada jalan lain kita dapat dipulihkan sebagai umat Tuhan kecuali melalui nama Yesus Kristus.

Maka sikap kita sepantasnya adalah memberi diri diselamatkan dalam nama-Nya dengan membuka diri kepada kehendak Allah, memantaskan diri dengan laku kebaikan dan dengan rendah hati menerima-Nya sehingga bukan hanya dengan mulut namun sepenuh hati kita mengakui hanya di dalam nama Yesus kita diselamatkan.

Ya Yesus andalanku, Aku bersyukur karena Engkau menjadi Juru Selamatku. Ajarlah lidah, hati pikiran dan logikaku untuk selalu mengakui hanya di dalam nama Yesus adalah keselamatanku jadikanlah aku selalu milik-Mu sebab Engkaulah raja yang mulia dan kekal untuk selama lamanya demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin

Penulis dan Pengisi: Rangga Nalendra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *