Renungan Tetes Embun: Kamis, 29 Desember 2022
… terang yang benar telah bercahaya dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak oarang.
(1 Yohanes 2:8 dan Lukas 2:35)
Sobat Katolikana, ingat sabda, “Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang” (Yohanes 12:36)?
Kita adalah anak-anak terang yang benar telah bercahaya yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”
Surat Pertama Rasul Yohanes pada hari ini, menjelaskan bagaimana kita harus hidup sebagai anak-anak terang, sebagaimana Rasul Paulus juga menjelaskan dalam surat kepada Umat di Efesus.
Bunda Maria adalah salah satu teladan kita sebagai anak-anak terang. Kitab Suci mengisahkan bagaimana perjalanan iman Bunda Maria yang begitu berserah dan menaati firman sejak masih sangat muda. Sekian misteri awal penyelamatan dilalui sejak menerima warta dari Malaikat Gabriel.
Walau tidak sepenuh memahami kehendak Tuhan, Bunda Maria tetap berserah dan menyimpan semua tanya dalam hati dengan penuh iman. Simeon mengingatkan Bunda Maria suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
Lukas 2:35: Sesungguhnya Simeon menubuatkan apa yang akan dirasakan Bunda Maria saat menerima dan memangku jenazah Yesus dari kayu salib.
Karena kita adalah anak-anak terang yang benar telah bercahaya maka wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup sebagaimana kita baca dalam Kitab Suci.
Tuhan, Sang Terang yang benar telah bercahaya, bantulah kami senantiasa berupaya memancarkan sinar kemuliaan-Mu bagi sesama melalui setiap pikir, ucap, sikap, dan laku dalam hidup kami walau banyak cobaan akan kami terima. Amin.
Penulis: Clara Christina Maria Immaculata Wara Wulandaru
Pengisi: Ignacia Lola’ Tandirerung