Renungan Tetes Embun: Sabtu, 7 Januari 2023
“Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu–dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya.” (Yohanes 2:7-9)
Apa yang Anda bayangkan jika dalam peristiwa yang dilukiskan dalam bacaan Injil hari ini, Anda menjadi salah satu orang yang menerima perintah dari Yesus untuk mengisi tempayan-tempayan yang ada dengan air?
Apakah pada saat bersamaan, Anda meyakini bahwa Yesus mampu mengubah air dalam tempayan-tempayan tersebut menjadi anggur? Pada peristiwa di Kana, Yesus tidak hanya “melakukan mujizat” mengubah air menjadi anggur saja untuk memenuhi kebutuhan anggur pesta yang telah habis. Yesus bahkan memberikan anggur dengan kualitas terbaik kepada sang empunya pesta.
Melalui kisah tersebut kita mengetahui bahwa Yesus tidak mengerjakan segala sesuatunya seorang diri. Dia melibatkan para pelayan pesta untuk menyediakan tempayan-tempayan yang diisi dengan air.
Dalam situasi serupa di kehidupan nyata, Tuhan pun “menuntut kerjasama” kita sebagai manusia, untuk mewujudkan rencana-Nya yang indah dalam hidup kita. Sayangnya dalam kondisi-kondisi tertentu, kita menolak kerjasama ini dengan berbagai cara maupun dalih.
Tentu kita dapat menerka apa yang terjadi selanjutnya, bukan?! Di sini, Tuhan tidak menuntut segala sesuatu yang melebihi batas kemampuan kita. Tuhan hanya mengharapkan kerjasama kita agar rencana-Nya dapat terjadi dalam hidup kita dengan sempurna. Kuncinya adalah peka terhadap bisikan Roh Kudus dalam hati kita masing-masing.
Tuhan Yesus yang penuh belaskasih, terima kasih atas rahmat penebusan-Mu yang boleh kami alami. Sadarkan kami ya Tuhan, bahwa hidup kami ini sesungguhnya adalah milik-Mu semata. Ajari kami untuk peka terhadap bisikan Roh-Mu, agar segala rancangan terbaik-Mu atas diri kami dapat terwujud sempurna seturut kehendak-Mu. Semua kami mohon demi kemuliaan nama-Mu; kini, dan sepanjang segala masa. Amin.
Penulis: Dionisius Agus Puguh
Pengisi: A. Rangga A. Nalendra