Renungan Tetes Embun: Rabu, 18 Januari 2023
“Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: “Mari, berdirilah di tengah!” Kemudian kata-Nya kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” …, lalu Ia berkata kepada orang itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.” (Markus 3:1-6)
Bacaan Injil pada hari ini yang diambil dari Injil Markus hendak mengajak kita semua untuk mengikuti jejak Sang Guru Agung kita. Melalui kisah penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, kita diingatkan agar senantiasa berbuat baik kepada semua orang.
Barangkali Anda pernah mendengar ungkapan yang berbunyi demikian, “Yang baik belum tentu benar, tetapi yang benar pastilah baik!” Apa pendapat Anda mengenai ungkapan tersebut? Ukuran apa yang kita pergunakan untuk mengetahui bahwa sesuatu itu benar?
Sebagai orang Katolik, sudah seharusnyalah kita senantiasa berpegang teguh pada ajaran dan firman Tuhan yang kita baca melalui Kitab Suci.
Di dunia ini ada begitu banyak tawaran yang terkadang menyebabkan kita ragu dan bimbang untuk mengambil sebuah keputusan, dengan pertimbangan soal kebenaran tadi.
Mungkin saat itu dalam hati kita akan terbersit kembali ungkapan di atas, “Apakah keputusan yang saya ambil ini sudah benar?”. Atau mungkin akan muncul pertanyaan lainnya, “Jika yang saya putuskan ini benar, apakah akan membawa akibat baik bagi orang lain?”
Dalam situasi demikian alangkah baiknya kita kembali kepada sabda Tuhan Yesus sendiri dalam Kitab Suci, “Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup.”
Jika dalam hidup sehari-hari kita selalu berada di dalam Dia dan meletakkan segala perkara kita di atas pundak-Nya, maka kita akan menemukan jalan dan terang yang kita idam-idamkan.
Jalan dan Terang itu akan menuntun kita untuk selalu berbuat baik setiap hari dan dalam situasi apapun juga. Pun hati kita akan selalu terbuka untuk menyatakan belas kasih bagi mereka yang memerlukannya. Berbuat baik seperti apa yang diteladankan oleh Sang Guru Agung kita, “Ulurkanlah tanganmu!”
Ya Tuhan, Allah kami, mampukanlah kami agar di setiap langkah hidup yang kami jalani, kami selalu taat dan percaya akan sabda-Mu yang kami baca melalui Kitab Suci. Teguhkanlah hati kami ya Tuhan untuk senantiasa berbuat kebaikan seturut teladan yang Engkau berikan. Semua kami mohon demi kemuliaan nama-Mu; kini, dan sepanjang segala masa. Amin.
Penulis: Dionisius Agus Puguh
Pengisi: Fransisca Tyas