BERJAGA – JAGA DAN WASPADA

Renungan Tetes Embun: Selasa, 14 Februari 2023.

“Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” (Mark 8:15)

Kata kata berjaga jagalah merupakan perumpamaan yang sering kita dengar dari Alkitab, seperti dalam perumpamaan lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana. Kata kata berjaga jaga lah memiliki arti sikap kita sebagai umat beriman untuk selalu waspada terhadap berbagai ancaman dunia. Lebih lanjut bacaan Markus menjelaskan kita harus waspada terhadap kepura puraan yang diperumpamakan sebagai ragi farisi dan keduniawiaan yang diperumaakan sebagai ragi herodes.

Ragi ini merupakan sebuah adonan yang mudah mengembang, dengan kata lain jika kepura puraan dan keduniawian sudah tercampur dalam hidup kita makan akan dengan cepat berkembang. Oleh karena itu Tuhan Yesus berpesan Berjaga-jagalah dan awaslah. Namun sayangnya pesan yang sedemikian jelas rupa rupa nya sulit untuk ditangkap bukan hanya oleh pengikutnya pada masa itu tetapi juga oleh pengikutnya pada masa kini

Markus 8 ayat 18 berkata : Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi – merupakan pesan yang sangat menohok dan dapat menjadi perenungan kita sehari hari.

Berapa banyak diantara kita, yang melihat mujizat dan perkara perkara besar yang Tuhan lakukan terhadap hidup kita namun kita lebih memilih keduniawian dan kepura puraan atau kemunafikan. Contoh sederhana, kita bisa sangat sibuk dengan urusan duniawi namun ketika diminta untuk menjadi ketua lingkungan kita menolaknya dengan alasan sibuk.

Inilah Tuhan mau agar kita selalu awas terhadap kemunafikan dan keduniawian yang dapat mengaburkan kasih Tuhan atas kita dan bahkan rencana Nya agung terhadap kita. Oleh karena itu tetaplah murni terhadap kehendak Bapa disurga dan menjauhkan diri dari kemunafikan dan keduniawian.

Tuhan menjadi tetap murni tanpa ragi didunia saat ini bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu urapi kami dengan kekuatan adikodrati yang berasal dari Mu agar kami tetap waspada dan awas. Amin

Penulis Renungan: Ali Wardhana

Pengisi Renungan: Maria Indah Stephanie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *