Renungan Tetes Embun: Rabu, 15 Maret 2023.
“Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Mat. 5:17)
Kitab Ulangan mengisahkan bagaimana segala ketetapan dan peraturan diberikan agar Israel setia melakukannya serta menjadi bangsa yang besar dan dihormati juga karena kedekatan kepada Tuhan. “Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?” Ulangan 4:6-7 Sebagaimana ditegaskan dalam Ulangan 4:9 agar jangan sampai melupakan atau menghilangkan maka dalam Injil Matius secara jelas dinyatakan bahwa memang yang akan terjadi adalah penggenapan bukan pengurangan, penghilangan, apa lagi penghapusan.
Jadi siapapun yang melakukan salah satu upaya tersebut, sama artinya dengan menggali akhir hidupnya sendiri. Ingat, justru karunia akan tercurah bagi siapa pun yang tetap berupaya setia menaati serta melakukan setiap ketetapan dan perintah Tuhan itu. Tidak mungkin Tuhan Sang Causa Prima membatalkan apa yang sudah ada dalam garis penciptaan … ingat bagaimana semua dipulihkan setelah peristiwa Menara Babel dan Bahtera Nuh serta banyak peristiwa nyata lain dalam Kitab Suci.
Kalau kita simak … marak sekali lho figur yang mengangkat diri sebagai pewarta hal-hal baru terutama berkenaan kehidupan beriman dan berke-Tuhan-an … harus bagaimana kita bersikap? Boleh nggak sich kita baca, dengar, atau simak berita-berita semacam itu? Boleh-boleh saja mendengar, membaca atau menyimak aneka ragam berita itu … asal harus tetap ingat apa yang disampaikan dalam bacaan-bacaan hari ini ya.
Tuhan, tuntunlah kami selalu setia menaati dan melaksanakan semua ketetapan dan perintah-Mu dalam setiap hela napas kami. Demi Tuhan yang hidup kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Penulis Renungan: Clara C. Maria Imm. Wara Wulandaru
Pengisi Renungan: Benedictus Isworohadi