MENGENAL TUHAN

Renungan Tetes Embun: Selasa, 11 April 2023.

“Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”

Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. ” (Yoh. 20: 15-16)

Menjadi pengikut Kristus tidak mudah. Banyak halangan. Baik dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, maupun masyarakat luas. Mempunyai pegangan yang kokoh sebagai acuan menjalani hidup menjadi keharusan. Yesus adalah sosok yang wajib menjadi panutan. Dia selalu hadir dalam setiap kehidupan pengikut-Nya. Meskipun, Yesus menjadi manusianya pada dua ribu tahun yang lalu. Yesus senantiasa memberi kesempatan kepada orang-orang yang percaya untuk mengenal-Nya.

Mengetahui Yesus dengan baik artinya memahami kehendak-Nya. Ikut ambil bagian dalam Karya Keselamatan-Nya. Caranya adalah dengan mengikuti Yesus melalui kesaksian murid-murid-Nya yang ditulis dalam Injil. Pengikut Kristus layak membaca Injil secara rutin. Sebagai firman yang hidup, Injil dapat memberi jalan keluar pada permasalahan yang sedang dihadapi. Selain itu, pengikut Kristus perlu selalu bersyukur.

Rasa syukur yang tulus akan membuka hati dan pikiran. Membantu merasakan kehadiran-Nya di setiap waktu. Terutama pemeliharaanya yang dilakukan melalui orang-orang di sekitar kita. Apakah dengan demikian kita akan segera mengenali Yesus saat berhadapan dengan-Nya? Ya, tentu saja. Kepekaan akan kehadiran-Nya akan semakin terasah. Dapat meredam emosi. Memberi kedamaian. Membuat langkah kita terasa lebih ringan.

Menguatkan iman dalam segala permasalahan. Itulah keuntungannya mengenal Yesus lebih intim. Murid Yesus, Maria Magdalena, masih berduka dengan penyaliban Yesus. Kesedihannya semakin bertambah saat tidak menemukan jasad Yesus di kuburan-Nya. Kepedihan hatinya membuat Maria Magdalena tidak mengetahui bahwa yang berdiri di belakangnya adalah Yesus.
Saat Yesus menyebut namanya, Maria Magdalena baru menyadari bahwa Dia adalah Yesus. Panggilan yang merupakan ciri khas Guru-nya. Figur yang menjadi panutannya. Dan, mengubah hidupnya sebagai pengikut Yesus yang setia.

Yesus yang murah hati, izinkan kami untuk mengenal-Mu lebih baik sehingga kami dapat memahami-Mu dan layak ikut ambil bagian dalam Karya Keselamatan-Mu. Amin.

Penulis Renungan: Rosita Sukadana
Pengisi Renungan: Reinaldo Rahawarin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *