Renungan Tetes Embun: Jumat, 14 April 2023.
“Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.” (Yoh. 21:14)
Pemilu 2024 akan berlangsung kurang dari satu tahun lagi. Agenda yang sangat penting bagi rakyat Indonesia. Termasuk, umat beriman Katolik. Mereka perlu terlibat dalam hidup menggereja, berbangsa, dan bernegara. Semangat hidup menggereja, berbangsa, dan bernegara menjadikan kita dapat melihat Pemilu sebagai kesempatan untuk menunjukkan cinta kepada Tuhan dan sesama.
Cinta yang mengobarkan keberanian untuk mengambil peran dalam Pemilu, minimal sebagai pemilih.
Pemilih yang mengamalkan cinta kasih dengan tidak membiarkan orang lain terjerumus. Menderita akibat sosok pemimpin yang tidak baik. Umat beriman layak menjadi pemilih yang bertanggung jawab pada pilihannya.
Ada beberapa tokoh yang mau dan berminat untuk dipilih menjadi pemimpin negara. Masing-masing mempunyai kekurangan. Catatan masa lalu yang gelap. Figur pemimpin yang baik mempunyai potensi untuk menjadi lebih baik dengan belajar dari kesalahan.
Selain itu, yang lebih penting adalah mempunyai kemantapan hati dalam menentukan sikap keberpihakan kepada kesejahteraan bersama. Bukan kehendak pribadi ataupun kelompok tertentu.
Setiap insan yang menjadi warga negara Indonesia layak menyadari hak maupun kewajiban menggunakan suaranya.
Sikap ini yang harus diperjuangkan. Menjadi pegangan saat menentukan pemimpin negara untuk 5 tahun ke depan. Mereka juga dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan demokrasi saat ini. Demi mencapai tujuan yang lebih besar, yaiitu memperoleh pemimpin yang berpotensi menjunjung martabat manusia.
Yohanes bersaksi bahwa Yesus pun memberi teladan dalam memperjuangkan iman murid-murid-Nya. Yesus menampakkan diri lebih dari satu kali. Sebuah upaya untuk meyakinkan mereka bahwa Dia sudah mengalahkan kematian.
Semuanya dilakukan demi rencana Allah Bapa bagi umat manusia, yaitu Keselamatan. Sebuah teladan Yesus bagi pengikut-Nya agar berupaya maksimal untuk tujuan yang lebih besar. Salah satunya adalah dengan memberi suara dalam Pemilu demi kesejahteraan bersama.
Puji dan sembah bagi-Mu, Bapa sebagai tanda terima kasih atas semua pembelajaran yang Engkau berikan melalui teladan putra-Mu, Yesus. Kuatkan kami selalu untuk dapat menjadi lebih baik dengan berjalan bersama-Nya. Amin.
Penulis Renungan: Rosita Sukadana
Pengisi Renungan: Dionisius Agus Puguh