MEMAHAMI KEPUTUSAN ALLAH

Renungan Tetes Embun: Senin, 24 April 2023

“Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. (Mzm. 119:27)

Seringkali situasi membuat kita mempertanyakan tindakan Tuhan atas kita. Seringkali kita bertanya mengapa demikian, mengapa saya, kenapa tidak begini dan seterusnya. Hal tersebut terjadi karena kehendak kita dan kehendak Allah tidak sejalan dimana kita melihat bahwa kehendak kitalah yang terbaik. Jika sudah demikian apa yang bisa kita lakukan apa yang kita kerjakan bisa kemudian seturuk kehendak-Nya dan kita menjadi berhenti bertanya tanya? Jawabannya ada pada 1 ayat bacaan hari ini yaitu dalam Yohanes 6 ayat 29, yaitu Percaya pada Dia yang diutus Allah.

Situasi tersebut juga saya alami dengan selalu bertanya kok begini Tuhan kan harusnya bisa cara lain Tuhan. Saya terus bertanya hingga suatu ketika ketika saya membaca perjanjian baru, saya menemukan 1 ayat yang kemudian menjadi pegangan saya dan terus saya pakai dalam rumah tangga yang saya bangun.

Demikian inspirasi yang saya peroleh dari Roma 11:33 yaitu Sungguh dalam dan tak terselami segala keputusan Allah yang terjadi atas hidup kita, oleh sebab itu wajar jika kita tidak mengerti apa yang Tuhan mau dan yang bisa dilakukan adalah percaya dan tunduk dibawah kehendak Nya sebab mau bagaimanapun juga aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan Mu.

Itulah sebabnya Yohanes 6 ayat 29 berkata percayalah dia yang diutus Allah. Serahkan semua pengertianmu kepada Roh Allah yang menuntunmu. Kisah Para Rasul 6 menjadi bukti nyata bahwa ketika Stefanus menyerahkan pemahamannya kepada Roh maka orang orang orang yang bertanya jawab dengan nya tidak sanggup melawan hikmatnya. Inilah yang terjadi ketika kita total percaya walaupun ada kemungkinan situasi tidak menyenangkan akan terjadi seperti penyergapan yang terjadi pada Stefanus.

Apa yang kita hadapi seringkali memaksa kita untuk meragukan Allah, namun pesan dari Yohanes 6 sangat jelas untuk mendorong kita agar hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah. Kita diminta untuk bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia.

Tuhan, seperti Salomo yang meminta hikmat kepada mu, maka limpahi lah diriku hikmat agar aku dapat mengerti petunjuk titah-titah-Mu dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. Amin

Penulis Renungan: Ali Wardhana
Pengisi Renungan: Rosita Sukadana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *